Hadiri Indonesia International Furniture Expo, Ketua DPRD Komitmen Dorong Pengembangan Furniture Jepara
Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif (Gus Haiz) menghadiri pembukaan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Dalam pameran ini, sejumlah pebisnis dan perajin furniture Jepara ikut menunjukkan produk unggulannya.
”DPRD Kabupaten Jepara telah mengawal kenaikan anggaran promosi mebel dan ukir Jepara. Alhamdulillah th. ini, wilayah stan pameran dari Jepara berada di wilayah strategis, agar banyak buyer yang tertarik untuk memandang produk dari Jepara,” ungkap Haizul Maarif usai menghadiri pembukaan IFEX.
Pria yang akrab disapa Gus Haiz ini termasuk memandang peningkatan partisipasi peserta pameran di Kabupaten Jepara Jepara International Furniture Buyer Weeks Dimulai Hari Ini, Ditarget Gaet Buyer Lintas Negara .
Ada delapan stan pameran yang diisi oleh tiga organisasi, yaitu empat stan diisi oleh para perajin mebel dan ukir bagian dari Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jepara, dua stan diisi oleh produk para perajin yang tergabung didalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jepara, dan dua stan diisi oleh produk dari Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI).
”Alhamdulillah tambah banyak yang berpartisipasi. Ini belum termasuk stan-stan independent oleh para pebisnis furniture Jepara,” terangnya mebel jepara .
Dalam peluang itu, Gus Haiz termasuk memandang pemberian penghargaan oleh HIMKI pusat kepada para perajin ukiran Jepara.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kualitas ukir Jepara tambah diakui.
Hal ini kudu didorong bersama dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara agar ikon Jepara sebagai kota ukir bisa tetap dipertahankan dan dikembangkan.
Dia berkomitmen, DPRD dapat tetap mengupayakan mendorong pengembangan furniture Jepara.
Di antaranya bersama dengan mengawal agara anggaran untuk promosi dan peningkatan skill perajin bisa ditingkatkan.
Hal ini amat penting mengingat industri mebel dan ukir di Jepara tambah tertekan bersama dengan industri nasional yang masuk.
Kondisi ini membawa dampak regenerasi untuk perajin ukir semkain susah dilakukan.
”Kami termasuk dapat mengawal agar kebijakan pemerintah amat untuk mendorong agar industri asli Jepara ini bisa tetap berkembang,” terangnya.